Jabarhotnews – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamen Polkam) RI, Lodewijk Freidrich Paulus menyebut sebanyak 386 Warga Negara Indonesia (WNI) akan dievakuasi dari Iran imbas konflik negara Republik Islam itu dengan Israel.
Lodewijk menuturkan, terdapat beberapa WNI menolak untuk dipindahkan, namun belum diketahui secara pasti jumlah WNI yang menolak dievakuasi dari Iran.
“Nah, ini yang kita sinergikan. Yang jelas dari 386 WNI yang ada di Iran, tidak semuanya mau dievakuasi,” kata Lodewijk kepada awak media di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Lodewijk menjelaskan, proses evakuasi itu bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri.
Wamen Polkam RI itu mengklaim kini Pemerintah RI juga telah membuat desk khusus perlindungan tenaga kerja migran.
“Jadi memang kita telah memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat yang ada di sana. Bukan saja yang terkait dengan Israel dengan Iran. Tetapi juga negara-negara tetangga,” terang Lodewijk.
“Jangan sempat eskalasi ini berkembang, bagaimana mereka mengamankan diri sendiri,” tandasnya.
Terpisah, Menko Polkam RI, Budi Gunawan sebelumnya menyatakan terdapat 29 WNI yang akan kembali ke Indonesia lewat penerbangan komersial dari Azerbaijan.
“Gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang disebar dalam 3 penerbangan komersial berangkat dari Baku, Azerbaijan, tanggal 23 Juni 2025 dan tiba di Jakarta pada 24 Juni 2025 sore hari,” kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, pada Senin, 23 Juni 2025.
Hingga kini, diketahui sebagian besar mereka adalah pelajar dan mahasiswa yang tinggal di wilayah-wilayah yang saat ini masuk kategori rawan.
Budi Gunawan memastikan, Pemerintah RI terus memantau situasi untuk proses evakuasi lanjutan dari wilayah konflik Iran maupun Israel.

















