Jabarhotnews – Konflik peperangan antara dua negara di Timur Tengah, yakni Iran vs Israel belum mereda hingga hari ini, Jumat, 20 Juni 2025.
Sebelumnya, otoritas Israel melaporkan sekitar 20-30 rudal Iran menargetkan kota-kota pusat Israel pada Kamis pagi, termasuk Tel Aviv, Ramat Gan, dan Holon, serta Rumah Sakit Soroka di kota selatan Beersheba. Lebih dari 270 warga Israel terluka dalam serangan itu.
Terkait hal itu, kini Amerika Serikat (AS) menuding Iran telah memiliki kemampuan untuk memproduksi sendiri bom nuklir dalam hitungan pekan ke depan. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt.
“Iran telah memiliki semua kebutuhan untuk punya senjata nuklir. Tinggal menunggu arahan dari Pemimpin Tertinggi untuk, maka dalam hitungan pekan, Iran bisa memproduksi senjata tersebut,” ucap Leavitt dalam jumpa pers di AS sebagaimana dilansir dari New York Times, pada Jumat, 20 Juni 2025.
Tudingan itu muncul usai AS mengancam akan melakukan aksi militer Iran terhadap kota-kota di negara sekutunya, Israel.
Presiden AS, Donald Trump pun dikabarkan telah mengumpulkan Dewan Keamanan Nasional untuk membicarakan opsi serangan ke Iran.
Dilansir dari Reuters, sebelumnya Trump juga mengadakan rapat dengan para intelijennya di Situation Room, AS.
Diketahui, Situation Room merupakan kompleks di Sayap Barat Gedung Putih yang tepatnya berada di ruang bawah tanah dan terdiri dari ruang konferensi dan kantor pemerintahan AS.
Situation Room menjadi tempat presiden AS mengadakan pertemuan intelijen atau membahas operasi rahasia terkait keamanan nasional maupun internasional.