Jabarhotnews – Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.
Sebelumnya diketahui, kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, sebelum mengalami kendala dan hilang kontak.
Terkini, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra bersama instansi terkait menggelar rapat koordinasi guna merespons kejadian ini, pada Kamis, 3 Juli 2025.
Kepala KSOP Tanjung Wangi, Capt. Purgana menyampaikan pihaknya menerima informasi adanya insiden pada pukul 23.15 WIB.
“Sebelum kapal dinyatakan hilang kontak, ada komunikasi singkat antara awak kapal sekitar 20 menit sebelumnya,” ungkap Capt. Purgana dalam keterangannya dikutip dari laman resmi Polda Jatim, pada Kamis, 3 Juli 2025.
Berdasarkan data sementara dari KSOP Tanjungwangi, KMP Tunu Pratama Jaya itu mengangkut total 65 orang, yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal.
Selain itu, terdapat pula kapal juga membawa 22 unit kendaraan dari berbagai jenis.
Kronologi mencatat, kapal berangkat pukul 22.56 WIB dan pada pukul 23.20 WIB mulai mengirim sinyal darurat.
Sekitar 15 menit kemudian, kapal dilaporkan tenggelam oleh petugas jaga Syahbandar yang memantau dari Pelabuhan Ketapang.
Proses evakuasi pun dilakukan sejak Kamis, 3 Juli 2025 dini hari.
Dimulai pada pukul 04.15 WIB, empat penumpang berhasil ditemukan selamat di perairan Cekik, Gilimanuk.
Mereka langsung dibawa ke Kantor BPTD Gilimanuk untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Evakuasi lanjutan dilakukan pada pukul 06.00 WIB, sebanyak 15 orang selamat ditemukan di perairan Pebuahan dan dibawa ke dermaga ASDP Gilimanuk.
Pada pukul 07.40 WIB, tim juga menemukan 4 korban dalam kondisi meninggal dunia, yang kemudian dievakuasi ke RSUD Negara.
Hingga kini, Basarnas memimpin operasi pencarian dan penyelamatan (SAR).
Proses tersebut melibatkan sembilan kapal dari berbagai unsur instansi, termasuk TNI AL, Polairud, dan KSOP.