Jabarhotnews – Desire Doui menjelma jadi pahlawan kemenangan dengan mencetak dua gol dan memberikan satu assist.
Penampilannya bukan sekadar mengesankan, tapi meninggalkan jejak yang sulit dilupakan di panggung tertinggi sepak bola Eropa.
UEFA pun tak ragu menobatkannya sebagai Man of the Match, gelar prestisius yang pernah diberikan kepada pemain-pemain kaliber dunia.
Namun, malam itu, Munich hanya mengenal satu nama: Doue.
Desire Doue mencetak sejarah sebagai remaja pertama yang mampu membukukan dua gol di final Liga Champions.
Prestasi itu terasa semakin luar biasa karena dicapai melawan tim sekelas Inter, di bawah tekanan tinggi, dan di panggung sebesar final Eropa.