Jabarhotnews – Proses evakuasi jenazah pendaki wanita, Juliana De Souza Pereira Marins atau Juliana Marins dari jurang Gunung Rinjani telah berahasil dilakukan Tim SAR.
Tim SAR berhasil menarik tubuh Juliana yang jatuh di sekitar Cemara Nunggal pada Rabu, 25 Juni 2025.
“Proses evakuasi korban jatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju Puncak Gunung Rinjani, telah berlangsung intensif dan berhasil dituntaskan dengan penuh kehati-hatian,” tulis keterangan pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani pada Rabu, 25 Juni 2025.
Pada evakuasi hari tersebut, tim SAR memulai pada pukul 06.00 WITA di mana tim gabungan di titik penemuan korban mulai melakukan proses penanganan dan persiapan evakuasi.
Kemudian pada pukul 13.51 WITA, seluruh tim rescue dan korban berhasil diangkat ke anchor point atas.
Tim SAR yang melakukan evakuasi bersama jenazah Juliana tiba di Pelawangan dan selanjutnya turun menuju Sembalun pada pukul 15.50 WITA.
Jenazah Juliana tiba di Resort Sembalun pukul 20.40 WITA dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB.
“Evakuasi ini melibatkan kolaborasi lintas instansi dan relawan, bekerja di medan ekstrem dengan cuaca yang tidak menentu,” imbuh keterangan dalam update tim SAR.
Juliana terjatuh di jurang sekitar Cemara Nunggal pada Sabtu, 21 Juni 2025 dengan kedalaman 15-200 meter.
Sebelum berhasil dievakuasi, tim SAR mengungkapkan bahwa keberadaan Juliana sudah turun jauh dari tempat awal ia terjatuh.
Dari pantauan drone, Juliana sudah berada di jurang dengan kedalaman 600 meter pada Selasa, 24 Juni 2025.