Jabarhotnews – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani menceritakan hasil diskusi terkait kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) dengan Menkeu China, H.E. Lan Foan.
Menkeu RI dan China itu bertemu sebelum rangkaian ASEAN+3 atau pertemuan antara negara-negara Asia Tenggara dengan China, Jepang, dan Korea Selatan di Milan, Italia, pada Minggu, 4 Mei 2025.
Sebelumnya, Sri dan Foan juga sempat bertemu di Washington D.C, AS dalam rangkaian IMF-World Bank Spring Meetings.
“Kami memang sempat bertemu di Washington D.C untuk menghadiri rangkaian IMF-World Bank Spring Meetings. Kami sepakat akan bertemu kembali di Milan untuk melanjutkan pembahasan,” tutur Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati yang dikutip pada Senin, 5 Mei 2025.
Sri juga menilai, pertemuannya dengan Foan di Milan sekaligus memperingati hubungan diplomatik kedua negara.
“Memperingati hubungan diplomatik antara China dengan Indonesia ke-75 tahun,” ungkapnya.
Kemudian, Sri mengaku telah berdiskusi dengan Menkeu China dengan menceritakan proses negosiasi dagang antara RI dan AS terkait kebijakan tarif balasan atau resiprokal Presiden AS, Donald Trump.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Indonesia mengirimkan tim negosiasi untuk berdialog dengan pemerintah AS terkait sebelumnya RI yang dikenakan tarif impor 32 persen.
“Saya menceritakan mengenai negosiasi dan tawaran kerja sama yang diberikan Indonesia dalam rangka merespons serta memahami arah penerapan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat,” tutur Sri.
Menkeu RI itu menuturkan, Foan mengapresiasi dukungan RI terhadap berbagai inisiatif ASEAN+3, sebab China bertanggung jawab sebagai Co-Chair atau wakil ketua pada tahun 2025.
“Menkeu Lan Foan juga mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap berbagai inisiatif ASEAN+3 tahun ini, dimana Tiongkok bertanggung jawab sebagai Co-Chair,” tandas Sri.***