Bandung, Jabarhotnews – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menilai seluruh pihak memiliki kepentingan bersama untuk menciptakan iklim kerja yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan di Kota Bandung.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Serikat Pekerja Logam, di Hotel Grand Pasundan, Kamis 29 Mei 2025.
“Kita semua berkepentingan untuk terus menciptakan iklim kerja yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan bagi seluruh pelaku industri, termasuk di Kota Bandung,” ujar Erwin.
Oleh karenanya, kata Erwin, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen mendukung pertumbuhan industri logam, dengan tetap mengutamakan perlindungan terhadap hak-hak pekerja.
Dalam perannya, pemerintah bertindak sebagai regulator sekaligus mediator antara pengusaha dan pekerja.
“Kami hadir untuk memberikan dukungan kepada para pekerja dalam mencari solusi dan rumusan yang tepat menghadapi berbagai tantangan di sektor industri,” katanya.
Dalam forum tersebut, Erwin juga menyampaikan, harapan agar Rakernas dapat menghasilkan rekomendasi yang konstruktif, baik untuk pemerintah daerah maupun pusat, dalam rangka memperkuat kebijakan perlindungan tenaga kerja.
“Kami ingin memastikan hak-hak pekerja logam seperti kepastian status karyawan, upah layak, dan jaminan hari tua yang memadai dapat benar-benar terwujud,” tegasnya.
Ia mengingatkan, dinamika industri logam saat ini sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan perdagangan internasional, termasuk tarif dari Amerika Serikat. Hal ini berdampak langsung terhadap daya saing ekspor logam nasional.
Selain itu, pengurangan anggaran pemerintah untuk proyek infrastruktur juga berdampak pada turunnya permintaan logam sebagai bahan konstruksi.
Akibatnya, sektor ini menghadapi tantangan serius seperti potensi pemutusan hubungan kerja, sistem outsourcing, dan ketidakpastian kerja.
“Kami sangat memahami kekhawatiran para pekerja, dan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk kita sikapi dengan bijak dan adil,” ungkap Erwin.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat SPL FSPMI, Taufik Hidayat, yang menekankan pentingnya semangat dan cita-cita dalam perjuangan para buruh.
“Para buruh punya mental dan kecerdasan karena mereka punya semangat, punya cita-cita, dan punya kesadaran. Itu kekuatan kita,” ujar Taufik.
Ditempat yang sama, Ketua DPW FSPMI Jawa Barat, Suparno mengatakan, pentingnya kepemimpinan yang kuat dalam mendorong inovasi di organisasi serikat pekerja.
“Selamat melaksanakan kegiatan, semoga bisa lebih maju dan melahirkan gagasan-gagasan cemerlang,” ucapnya.
Ia juga menyerukan pentingnya kolaborasi antar federasi serikat pekerja guna memperjuangkan kondisi kerja dan kesejahteraan pekerja yang lebih baik di Jawa Barat.
