Jabarhotnews – Jurus lobi Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk membuat Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) kembali beroperasi berjalan mulus.
KKHI di Daerah Kerja (Daker) Makkah dibuka lagi untuk melayani para jemaah yang berasal dari Indonesia
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan regulasi agar para jemaah calon haji yang sakit dirujuk ke Rumah Sakit Saudi.
Setelah dilakukan negosiasi oleh Menag dengan Menkes Saudi dan Kementerian Dalam Negeri Saudi, akhirnya KKHI diizinkan buka lagi untuk melayani jemaah.
“Banyak jemaah kita, ada beberapa jemaah kita itu diduga mereka menahan penyakitnya karena takut dibawa ke rumah sakit,” ujar Menag Nasaruddin Umar, dikutip dari unggahan Instagram Kemenag RI pada Rabu, 4 Juni 2025.
Nasaruddin mengungkapkan bahwa ketakutan para jemaah tersebut karena beberapa faktor, salah satunya kendala bahasa.
“(Takut) dirawat oleh oleh orang yang tidak ngerti bahasanya dan tidak ada pendampingnya,” imbuhnya.
“Nah, sekarang dengan KKHI aktif kembali maka penyakit-penyakit yang tidak mesti dirujuk, di sini saja itu sudah bisa kembali lagi ke ke kemahnya, itu kan lebih baik,” tambah Nasaruddin lagi.
Menurut Nasaruddin, jemaah yang memerlukan penanganan medis, bisa dirujuk di KKHI, kecuali untuk penyakit tertentu yang harus mendapatkan rujukan ke RS Arab Saudi.
“Kita yakinkan mereka bahwa jemaah Indonesia lebih nyaman dirawat di KKHI faktornya karena ada kesamaan bahasa dan ada pendampingnya,” terangnya.
“Sekali lagi kami berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah berkomitmen mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan tamunya, yaitu jemaah haji Indonesia,” pungkasnya.