Jabarhotnews – Kementerian Kesehatan mengonfirmasi bahwa kasus Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren kenaikan.
Namun demikian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa masyarakat tidak perlu panik.
Pasalnya, virus yang sekarang beredar bukanlah jenis yang berbahaya atau mematikan.
Hal itu disampaikan Budi Gunadi setelah menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 3 Juni 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung cukup lama—sekitar 2,5 jam sejak pukul 15.39 WIB hingga 18.06 WIB—Menkes melaporkan perkembangan terbaru seputar situasi pandemi di Tanah Air.
“Mengenai Covid datanya seperti apa,” kata Budi kepada wartawan pada Selasa 3 Juni 2025.
Menurut Budi, meskipun terjadi peningkatan jumlah kasus, situasi ini belum tergolong darurat.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah masih memantau penyebaran virus secara ketat melalui sistem pengawasan.
“Masih ‘odometer’-nya puluhan. Itu pun terpantau di beberapa pusat surveillance yang kami monitor,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa varian Covid-19 yang kini menyebar relatif tidak berbahaya.
Oleh karena itu, menurutnya, tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan di masyarakat.
“Kenaikan ini (covid-19) adalah varian yang relatif tidak mematikan. Jadi, enggak usah terlalu dikhawatirkan supaya masyarakat nggak panik,” ujarnya.
Budi menekankan bahwa langkah mitigasi terus dilakukan, namun situasi saat ini sangat berbeda dari masa awal pandemi.
Kenaikan kasus kali ini tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap fasilitas kesehatan maupun tingkat kematian.