Jabarhotnews – Menarik pengakuan jelas dan tegas dari Marc Marquez bahwa cepat atau lambat, maka dominasi Ducati akan berakhir.
Paling tidak ini sudah terbukti dalam MotoGP Le Mans yang podium juaranya diraih Johann Zarco (LCR Honda) ataupun di Silverstone milik Marco Bezzecchi (Aprilia).
Hak konsesi yang memberikan peluang pabrikan lain untuk melakukan riset dan pengembangan dipastikan menjadi sebab musababnya.
Misal tim pabrikan Yamaha dan Honda memiliki hak yang lebih banyak dibanding Ducati, KTM dan Aprilia.
Kondisi demikian yang membuat perfoma Honda RC213V ataupun Yamaha M1 menjadi lebih kompetitif.
Kemajuannya sudah sangat terasa, terlebih memang para bos teknik kedua pabrikan Jepang tersebut berasal dari Eropa.Dalam hal ini, Romano Albesiano dan Max Bartolini.
Termasuk markas riset mereka yang berada di Italia semakin membuatnya pekerjaan agresifnya lebih gampang.
Ducati dan saya sangat menghormati pabrikan lain kami tahu mereka sangat kuat, kami bersaing satu sama lain di MotoGP.
Beberapa dari mereka menerima konsesi, yang diperkenalkan untuk menyamakan level semua orang Itu lebih baik untuk kejuaraan.
Tidak ada satupun dan tidak ada pabrikan yang tidak terkalahkan cepat atau lambat, itu akan terjadi.
“Tugas kami adalah meningkatkan motor untuk mempertahankan level kami dan terus menang” terang Marc Marquez yang dikutip dari Speedweek.
Lebih lanjut dipahami, beberapa statistik yang mengesankan tentang performa Ducati selama beberapa tahun terakhir.
Jika seorang pembalap Ducati lolos kualifikasi untuk baris terdepan di MotorLand Minggu ini, maka itu akan menjadi kali ke-88 berturut-turut kita melihatnya di akhir pekan balapan dimana seri seri tersebut dimulai di Valencia pada November 2020.
Juga dalam catatan 73 seri balapan terakhir, maka kita juga telah melihat setidaknya 1 pembalap Ducati berada di podium.