Jabarhotnews – Penyelenggaraan haji 2025 sudah memasuki fase kepulangan jemaah ke Indonesia.
Di antara kabar update pulangnya jemaah haji, ada kabar lain mengenai jemaah yang hilang di Tanah Suci.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi hingga saat ini masih terus mencari keberadaan tiga jemaah haji Indonesia yang dilaporkan belum kembali ke kloternya (kelompok terbang).
“Kita masih berusaha mencari tiga jemaah tersebut,” ujar Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Kolonel Laut Harun Arrasyid, di Makkah, dikutip pada Senin, 23 Juni 2025.
Kronologi dan Identitas Jemaah Haji Indonesia yang Menghilang:
Nurimah Mentajim
Jemaah dari kloter 19 Embarkasi Palembang (PLM 19), usia 80 tahun, tinggal di hotel 614 saat di Makkah.
“Beliau meninggalkan rombongan itu pada 28 Mei 2025 atau sekitar dua hari setelah sampai di Makkah, sampai sekarang belum kembali ke rombongannya,” ujar Harun.
Sukardi
Jemaah dari kloter 79 Embarkasi Surabaya (SUB79), usia 79 tahun, tinggal di hotel 813 sektor 8.
“Pihak kloter dan pembimbing ibadah kloter melaporkan ke kami bahwa pak Sukardi ini terpisah dari rombongannya, yaitu pada 29 Mei 2025, sampai sekarang belum kembali ke kloternya,” kata Harun.
Hasbullah
Jemaah dari kloter 07 Embarkasi Banjarmasin (BDJ 07), usia 73 tahun, tinggal di hotel 709 sektor 7.
“Keluarga melaporkan ke kami Bapak Hasbullah ini meninggalkan hotel itu pada pukul 03.00 WAS malam Selasa kemarin, berarti sekitar 4 hari yang lalu,” terang Harun.
Ketiga jemaah tersebut sama-sama memiliki riwayat penyakit demensia.
“Hasbullah pernah beberapa kali terlepas, tapi masih ada yang mengantar ke kamarnya,” imbuhnya.
“Namun pada malam Selasa kemarin pukul 03.00 dini hari Hasbullah keluar tanpa pengawasan dari keluarganya, kemudian barangkali tidak tahu arah kamar, lalu ada yang mengantar ke lobi,” kata Harun lagi.
Ia kemudian mengatakan bahwa lobi hotel itu tidak ada orang dan Hasbullah kemungkinan keluar hotel lagi sementara putrinya kini sudah berada di Madinah.
“Kami terus melakukan pencarian dalam plan A dan plan B, koordinasi tak henti kita lakukan dengan syarikah, KJRI dan Konsultan Haji di Jeddah,” ucapnya.
“Kami dengan para pimpinan PPIH Arab Saudi di sini selalu berkoordinasi mencari keberadaan ketiga jemaah tersebut,” imbuhnya.