Jabarhotnews – Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) RI, Juri Ardiantoro angkat bicara perihal ramainya netizen dari luar negeri yang menyerbu akun Instagram Presiden RI, Prabowo Subianto buntut proses evakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marins yang terjatuh saat mendaki pada kawasan puncak Gunung Rinjani di Lombok, NTB.
Sebelumnya diketahui, Juliana terjatuh saat mendaki di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani, pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Proses evakuasi telah dimulai pada Sabtu 21, Juni 2025 sekitar pukul 14.32 Wita dan masih berlangsung hingga kini. Tim SAR pun diketahui menghadapi medan yang sulit sehingga membuat evakuasi tak berlangsung mulus.
Perihal itu, kini Juri selaku Wamensesneg dan perwakilan pejabat Istana RI menyatakan banyak kasus yang diadvokasi oleh tim Presiden Prabowo, bukan hanya pendaki Brasil yang jatuh di Rinjani.
“Ya, nanti kita akan update ya perkembangannya mengenai apa langkah-langkah yang akan kita ambil untuk membantu. Sebetulnya bukan hanya kasus ini, yang di Rinjani ya, tapi banyak kasus yang sampai ke Presiden yang oleh tim Bapak Presiden sedang diadvokasi,” ujar Juri kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 24 Juni 2025.
Juri menjelaskan, masyarakat yang membutuhkan perhatian melalui media sosial Presiden, pemerintah pasti langsung membantu.
“Bahkan kemarin kami juga dari sini mengirim tim untuk membantu. Ada masyarakat yang minta perhatian Presiden melalui medsosnya, kita juga datang,” tegasnya.
“Ada anak yang memiliki kelainan, yang kesulitan untuk mendapatkan perawatan di dalam negeri, tapi Presiden sudah mengirim tim untuk membantu sebisanya masyarakat yang membutuhkan,” sambungnya.
Juri kemudian menyebut Prabowo tidak memperhatikan satu per satu kasus yang dikeluhkan masyarakat, melainkan secara umum. Kendati demikian, Wamensesneg RI itu menilai hal kecil pun pasti diperhatikan oleh Prabowo.
“Jadi tidak kasus per kasus sih, jadi secara umum itu menjadi perhatian Presiden. Dan Presiden tidak hanya memperhatikan hal yang makro, tetapi hal-hal yang kelihatannya kecil, kasuistik, orang per orang itu semua sepanjang sampai ke Presiden semua akan diperhatikan,” tukasnya.
Adapun pernyataan dari netizen dari luar negeri yang menuding Presiden Prabowo tidak mengirimkan tim penyelamat usai insiden Juliana terjatuh saat mendaki menuju puncak Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025.
Hal itu salah satunya diutarakan oleh akun @miguelraboni_ dalam kolom komentar unggahan Instagram resmi @presidenrepublikindonesia pada Selasa, 24 Juni 2025.
“Presidente ao mandou nem uma equipe de resgate, todos que estão lá são voluntários, triste demais saber que assim que tratam os touristas! (Presiden bahkan tidak mengirim tim penyelamat, semua orang di sana adalah relawan, sungguh menyedihkan mengetahui bahwa beginilah cara mereka memperlakukan wisatawan!),” tulis @miguelraboni_.
“Obrigado agam e Tyo por terem ido com mais alguns voluntários resgatar Juliana! (Terima kasih Agam dan Tyo karena telah pergi bersama beberapa relawan lain untuk menyelamatkan Juliana!),” tukasnya.
Selain itu, terdapat pula komentar dari netizen di Indonesia yang berupaya menenangkan situasi agar warganet dari luar negeri tidak ramai menyerbu akun resmi Prabowo.
“Patience, Brazilian citizens, the Indonesian SAR team is saving Juliana (Sabar ya warga Brazil, Tim SAR Indonesia sedang menyelamatkan Juliana),” terang netizen Indonesia dengan akun @febraabc dalam unggahan yang sama.
“We are not ignoring your citizens, we are saving them and we are also waiting for good news from the rescue team. Stay patient and wait, don’t comment on the president’s Instagram (Kami tidak mengabaikan warga kalian, kami sedang menyelamatkan mereka dan kami juga menunggu kabar baik dari tim penyelamat. Tetaplah sabar dan tunggu, jangan berkomentar di Instagram presiden),” tukasnya.