Jabarhotnews – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melakukan perbincangkan dengan guru sekaligus Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara, Didi Rosidi.
Sebelumnya diketahui, SMAN 1 Cikarang Utara mendapatkan sorotan warganet di media sosial (medsos) usai alumninya, Aura Cinta berdebat dengan Dedi perihal kebijakan penghapusan wisuda.
Terkait hal itu, kini Dedi membahas tentang aturan wisuda di SMA semasa Aura Cinta itu bersekolah hingga lulus pada 2024 lalu.
Terkhusus, Dedi mempertanyakan tradisi yang biasa dilakukan pihak sekolah untuk acara pelepasan siswanya.
“Sekolah sekarang kegiatan-kegiatan yang kayak kegiatan wisuda kemudian perpisahan, dulu itu wisuda biayanya berapa?” tanya Dedi ke Rosidi sebagaimana dilansir dari YouTube Dedi Mulyadi yang tayang pada Selasa, 29 April 2025.
“Kalau waktu beberapa tahun yang lalu kita biaya untuk pelepasan itu sekitar 400 lebih, tahun yang lalu. Kita paling kegiatan biasa-biasa saja yang didanai oleh sekolah,” jawab Rosidi.
Kemudian, Dedi tampak penasaran dengan identitas asli Aura Cinta. Sebab ketika berdebat perihal penghapusan wisuda dengan sang Gubernur Jabar, Aura mengaku berasal dari keluarga miskin.
“Namanya Agita itu alumni kita, lengkapnya, Egalita Aurelia Devi Artamevia nama lengkapnya,” tutur Rosidi.
Gubernur Jabar itu kemudian menanyakan terkait status ekonomi Aura Cinta kepada sang guru.
“Itu termasuk yang tinggal di bantaran sungai? Kategori keluarganya? Kalau kemarin kan mengaku pada saya dia adalah keluarga miskin,” tutur Dedi.
Rosidi membenarkan, Aura Cinta termasuk dalam status ekonomi menengah ke bawah, seraya menyebut sang remaja menjadi salah satu siswa yang terdaftar melalui jalur SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).
“Memang anak ini masuk ke SMA kami, dia (Aura Cinta) melalui jalur SKTM, dia dulu daftar kategori keluarga tidak mampu,” tutur Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara.
“Waktu itu kan ada zonasi ada afirmasi. Nah dia masuk yang afirmasi yang keluarganya mohon maaf ekonomi menengah ke bawah. Waktu daftarnya,” tandas Rosidi.***