Jabarhotnews – Salah satu anggota tim SAR yang turun ke jurang untuk evakuasi jenazah Juliana Marins membagikan momen proses penyelamatan.
Lewat akun Instagramnya, Agam Rinjani, membagikan kronologi ia dan tim SAR lainnya yang mengangkat jenazah Juliana dari tebing curam.
“Kami menginap di tebing yang curam 590 meter bersama Juliana satu malam dengan memasang anchor supaya tidak ikut meluncur lagi 300 meter,” tulisnya di Instagram Story pada Kamis, 26 Juni 2025.
Lalu dalam unggahan kolaborasi dengan akun Tyo Survival, ditunjukkan bagaimana para anggota tim menghabiskan malam di tebing dengan flying camp.
“Setelah memastikan kondisi korban telah meninggal, kami gabungan tim relawan menjaga korban dan bermalam di tebing vertikal yang curam dan kondisi bebatuan yang labil, berjarak 3 meter dari korban sambil menunggu team yang lain untuk mengangkat korban dari atas,” tulis akun @tyo_survival pada Kamis, 26 Juni 2025.
Seperti diketahui, pendaki asal Brasil, Juliana De Souza Pereira Marins atau Juliana Marins terjatuh di jurang sekitar Cemara Nunggal pada Sabtu, 21 Juni 2025 dengan kedalaman 15-200 meter.
Tim SAR telah berhasil menarik tubuh Juliana yang jatuh di sekitar Cemara Nunggal itu pada Rabu, 25 Juni 2025.
“Proses evakuasi korban jatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju Puncak Gunung Rinjani, telah berlangsung intensif dan berhasil dituntaskan dengan penuh kehati-hatian,” tulis keterangan pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani pada Rabu, 25 Juni 2025.
Dari data Balai TN Gunung Rinjani, evakuasi dimulai pukul 06.00 WITA di mana tim gabungan di titik penemuan korban mulai melakukan proses penanganan dan persiapan evakuasi.
Selanjutnya, tim rescue dan korban berhasil diangkat ke anchor point atas pada pukul 13.51 WITA.
Jenazah kemudian tiba di Resort Sembalun pukul 20.40 WITA dan langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB.