Jabarhotnews – Sejak September 2024, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus melaksanakan program Paket Wisata 3B.
Resmi diluncurkan pada 20 September 2024, program ini memiliki tujuan untuk meratakan tujuan wisata para turis di Bali.
Cakupan wilayah Paket Wisata 3B adalah Banyuwangi, Bali Utara (Buleleng), dan Bali Barat (Jembrana).
Promosi wisata dari 3 wilayah tersebut terus digalakkan agar konsentrasi para turis tak hanya terfokus di wilayah Bali Selatan.
Wamenpar Ni Luh Puspa mengungkapkan bahwa tujuan tersebut dapat tercapai jika masing-masing wilayah memperkuat wisata yang dimiliki.
Paket Wisata 3B sendiri sudah mulai mengalami peningkatan sebesar 5 sampai 10 persen, namun masih ada target yang harus dicapai untuk mengenalkan wisata di Banyuwangi, Bali Utara, dan Bali Utara.
“Jangan ada kata over tourism lagi, harus tersebar ke seluruh Bali, termasuk ke Banyuwangi,” ujar Ni Luh Puspa saat menghadiri acara Forum Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas dalam Rangka Mendukung Paket Wisata 3B di Buleleng pada Minggu, 22 Juni 2025.
Meski ada peningkatan, Ni Luh Puspa tak menampik adanya tantangan yang masih harus diselesaikan di masa depan.
Tantangan terbesar program pemerataan wisata ini tak lain muncul dari sisi infrastruktur yang belum terpenuhi.
Ia lantas mengungkapan kendala di depan mata saat ini adalah belum ada dermaga yang menjadi penghubung Banyuwangi ke kawasan Lovina, Buleleng.
“Dermaga ini kita nanti pikirkan lagi, tapi kita tidak harus menunggu itu, kita manfaatkan pelabuhan Gilimanuk,” imbuhnya.
Kementerian Pariwisata tetap optimis meski belum ada dermaga, pemanfaatan Pelabuhan Gilimanuk dan opsi titik-titik lainnya yang bisa dioptimalkan untuk mencapai target program Paket Wisata 3B.