Jabarhotnews– Sebagian publik internasional dihebohkan dengan konflik perang antara Iran dan Israel yang meletus pada 13 Juni lalu, ketika Tel Aviv melancarkan serangan udara besar-besaran menargetkan fasilitas nuklir dan militer Teheran.
Serangan itu diklaim pihak Israel bertujuan mencegah musuh bebuyutannya itu mengembangkan senjata nuklir, meskipun Iran telah berulang kali membantah tuduhan semacam itu.
Pertempuran diakhiri dengan gencatan senjata yang mulai berlaku sejak Selasa, 24 Juni 2025, tindakan yang akhirnya menghentikan pertempuran udara yang sengit selama 12 hari.
Terkini, Pemimpin tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato pertamanya usai ‘perang 12 hari’ antara Iran melawan Israel, pada Kamis, 26 Juni 2025.
Khamenei diketahui baru muncul ke publik sejak negaranya menyepakati gencatan senjata dengan Israel yang sekaligus mengakhiri perang selama 12 hari antara kedua negara.
Dalam pernyataannya, Khamenei memuji apa yang disebutnya sebagai ‘kemenangan’ Iran atas Israel.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada bangsa Iran yang hebat, atas kemenangannya atas rezim Zionis yang sesat,” ujar Khamenei dalam pernyataan resminya sebagaimana dilansir Al Jazeera, pada Kamis, 26 Juni 2025.
Pemimpin Tertinggi Iran itu bahkan menyebut Israel nyaris kolaps atau hancur secara total, saat menghadapi serangan balasan Iran dalam perang tersebut.
Berita yang disiarkan kantor media pemerintahan Iran, IRNA, itu mengabarkan Khamenei telah mengklaim Iran hampir menghancurkan seluruh wilayah pusat kota Israel.
“Terlepas dari semua kegaduhan, dan dengan semua klaim tersebut, rezim Zionis hampir runtuh dan hancur di bawah serangan-serangan Republik Islam (Iran),” tegas Khamenei.