Menurut informasi, jenazah Juliana Marins telah diotopsi ulang pada 3 Juli 2025 sesuai keinginan pihak keluarga. Hasil pemeriksaan ulang ini diperkirakan akan diterima dalam waktu tujuh hari ke depan.
Namun demikian, sebagian warga Brasil menyayangkan langkah keluarga Juliana Marins yang dinilai tidak mau menerima kenyataan. Bahkan muncul anggapan bahwa keluarga korban hanya mencari sensasi dan tidak memberikan kesempatan bagi Juliana Marins untuk beristirahat dengan tenang.
Diketahui keluarga Juliana Marins juga sempat diundang ke salah satu stasiun televisi dan memberikan pernyataan yang dianggap menyudutkan Indonesia. Padahal, konsekuensi dalam kegiatan pendakian gunung aktif memiliki risiko yang besar. Selain itu, keluarga diketahui mengizinkan Juliana mendaki meskipun memiliki kondisi mata minus dan tanpa pengalaman mendaki sebelumnya.
Kasus ini pun memasuki babak baru, menyusul ancaman dari pihak keluarga yang akan menuntut Indonesia apabila hasil otopsi membuktikan adanya unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut.
Source : @exploregunung_ (Instagram)