Jabarhotnews – Linimasa media sosial (medsos) tengah ramai memperbincangkan tentang meninggalnya diplomat fungsional muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan.
Terkini, keluarga tengah menanti kepulangan Arya yang ditemukan meninggal dunia di indekosnya pada kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kakak iparnya, Meta Bagus menuturkan jenazah rencananya akan tiba pada pukul 14.30 WIB di rumah duka, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Rabu, 9 Juli 2025.
“Kurang-lebih sekitar 14.00 WIB atau 14.30 WIB insyaallah (jenazah) sampai di sini, kita semayamkan, kita doakan bersama,” kata Meta Bagus kepada awak media di rumah duka, Yogyakarta, pada Rabu, 9 Juli 2025.
Jenazah Arya dijemput istri dan anak-anaknya beserta keluarga yang ada di sana.
Selanjutnya, jenazah Arya akan dimakamkan di Pemakaman Sunthen, Jomblangan, pada hari yang sama, sekitar pukul 15.30 WIB.
“Pemakaman Sunthen kurang lebih sekitar 3 kilometer dari sini,” terang Meta Bagus.
Pada momen itu, Meta Bagus sempat mengenang sosok Arya di mata keluarga.
Salah satunya, tentang kegemaran Arya dalam menulis dengan sudut pandang cerita yang dinilainya luwes alias tidak kaku.
“Dia pernah nulis buku tapi saya lupa judulnya apa. Saya senang. Alur ceritanya enak menceritakan dari sudut pandang, bukan sudut pandang kaku itu enggak,” tutur Meta Bagus.
“(Kemudian) memperkenalkan pekerjaannya dengan sudut pandang yang menyenangkan jadi orang tertarik untuk membaca,” imbuhnya.
Sang diplomat Kemlu RI itu biasa dipanggil ‘Ndaru’ oleh keluarganya, Arya juga dikenal sebagai sosok yang menyenangkan.
“Ndaru itu selalu menyenangkan dan saya tidak ingin ada kenangan lain selain itu,” ungkap Meta Bagus.
“Dari dia SD, SMP saya sudah kenal. Enggak cuma sekadar adik saya ketemu gede itu enggak,” tukasnya.