Jabarhotnews – José Mourinho memberikan komentar menarik tentang Cristian Chivu, pelatih baru Inter Milan yang juga merupakan mantan anak asuhnya saat meraih Treble bersama Inter tahun 2010.
Dalam wawancara dengan media Italia, Mourinho menyebut Chivu sebagai “salah satu anak saya” dan mengakui bahwa Chivu banyak belajar darinya selama di Inter.
Namun, Mourinho juga melontarkan candaan khas: “Satu-satunya hal yang saya harapkan adalah dia tidak memenangkan Treble. Chivu bisa saja memenangkan Liga Champions, Scudetto, tapi saya egois. Saya ingin Inter bisa juara Liga Champions lagi, tapi jangan sampai Treble seperti saya dulu”.
Komentar Mourinho ini jelas setengah bercanda, setengah serius—menunjukkan betapa spesialnya pencapaian Treble 2010 bagi dirinya, sekaligus rasa bangganya melihat Chivu naik kelas dari pemain menjadi pelatih utama Inter Milan.
Mourinho juga menegaskan bahwa menjadi pelatih hebat itu tantangan berbeda dibandingkan menjadi pemain hebat, dan berharap Chivu bisa sukses menjalani transisi ini.
Chivu sendiri baru saja resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala Inter menggantikan Simone Inzaghi, setelah sebelumnya sukses menukangi tim Primavera Inter dan sempat menyelamatkan Parma dari degradasi di Serie A.
Sebagai legenda klub dan bagian dari skuad Treble, Chivu punya modal kuat secara emosional dan pengalaman, meski jam terbangnya sebagai pelatih senior masih minim.
Jadi, dengan gaya khas Mourinho, ia tetap ingin rekornya di Inter sebagai satu-satunya pelatih yang membawa klub meraih Treble tetap abadi—setidaknya untuk sekarang.