Jabarhotnews – Mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta diduga telah melakukan tindakan ekstrem untuk mengakhiri hidup.
Mahasiswi berinisial DA itu diketahui lompat ke Sungai Bengawan Solo pada Selasa, 1 Juli 2025.
Sebelum melakukannya, DA diduga telah meninggalkan surat berisi pesan permintaan maaf kepada keluarganya.
Dalam surat tersebut juga tertulis nama salah satu dosen di mana ia meminta maaf karena tidak bisa bertahan lebih lama.
Pihak UNS pun telah memberikan penjelasan mengenai nama dosen yang tertulis dalam surat tersebut.
“Dr. Sumardiyono dan Kaprodi D4 K3 mengetahui kondisi kejiwaan mahasiswi yang bersangkutan dan telah memberikan rekomendasi kemudahan dalam proses penyusunan skripsi,” ujar Sekretaris Universitas yang juga sebagai Juru Bicara UNS, Prof. Dr. Agus Riwanto, mengutip dari laman resmi UNS pada Rabu, 2 Juli 2025.
“Bahkan pernah menyampaikan surat resmi kepada pihak keluarga supaya mahasiswi tersebut istirahat selama 3 bulan, namun mahasiswi tersebut memberikan respon penolakan dengan alasan tidak ingin dikasihani,” imbuhnya.
Kemudian, Sumardiyono mendapatkan informasi kembali berupa pengakuan dari mahasiswi yang bersangkutan bahwa keinginan untuk melakukan percobaan bunuh diri saat meminta tandatangan pengesahan skripsi pasca ujian skripsi.
“Bapak Sumardiyono menguatkan mahasiswi yang bersangkutan bahwa apa yang sudah dicapai hingga saat ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan,” kata Agus.
“Mahasiswi yang bersangkutan berjanji untuk berusaha membahagiakan keluarga, pembimbing, dan institusi UNS dengan melanjutkan hidup dan menghindari keinginan bunuh diri,” tambahnya.
Sementara itu, DA yang berasal dari Temanggung telah menyelesaikan ujian skripsi dan tinggal mengurus administrasi wisudanya dari Program Studi D4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi UNS angkatan 2021.
“Mahasiswi yang bersangkutan memiliki IPK 3.8 dan merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP-K (Kartu Indonesia Pintar – Kuliah),” terangnya.
 
			 
		    
















