Jabarhotnews – Linimasa media sosial (medsos) kini tengah ramai menyoroti situasi dunia yang dinilai sedang ‘tidak baik-baik saja’.
Deretan narasi tentang kondisi dunia yang tengah dilanda krisis itu salah satunya dipicu dari pecahnya konflik antara Iran dengan Israel yang semakin panas hingga hari ini, Senin, 23 Juni 2025.
Adapun ketegangan antara Amerika Serikat dan China dari sisi ekonomi yang terus memecah dunia dalam perang dagang yang membuat semuanya tambah rumit.
Berkaca dari hal itu, kini Presiden RI, Prabowo Subianto mengumpulkan menteri-menteri, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, hingga Kapolri RI, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat.
Usut punya usut, ternyata Sekretariat Kabinet (Setkab) RI mengungkap pertemuan itu juga membahas perihal kondisi global terkini.
Mulanya, terungkap dalam unggahan akun Instagram Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet pada Senin, 23 Juni 2025, terlihat sejumlah foto suasana pertemuan para pejabat RI tersebut.
Pertemuan itu diketahui dilakukan Prabowo di sebuah ruangan dengan meja bundar yang tampak Presiden RI itu dikelilingi jajaran menterinya.
“Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Bapak Budi Gunawan, beserta para menteri dan pejabat di bawah koordinasi Menko Polkam, di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 23 Juni 2025,” demikian pernyataan Setkab RI.
Setkab kemudian menuturkan, pertemuan itu membahas perkembangan kondisi global dan dampaknya terhadap RI. Selain itu, pertemuan ini membahas langkah strategis yang harus dipersiapkan.
“Pertemuan tersebut membahas terkait perkembangan kondisi global dan dampaknya terhadap Indonesia, beserta langkah strategis yang harus dipersiapkan,” terangnya.
Adapun, pejabat yang hadir ialah Menko Polkam Budi Gunawan, Menlu Sugiono, Mendagri Tito Karnavian, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Menkomdigi Meutya Hafid.
Hadir pula Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Herindra, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.