Jabarhotnews – Saat ini, penyelenggaraan haji 2025 sedang berada di tahap pemulangan jemaah ke negara masing-masing, termasuk Indonesia.
Di tengah masa kepulangan jemaah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) mengungkapkan bahwa otoritas Arab Saudi akan segera mengumumkan kuota haji tahun 2026.
Kabar tersebut disampaikan oleh Dirjen PHU, Hilman Latief, di Madinah pada Jumat, 20 Juni 2025.
“Pengumuman secara resmi direncanakan pada 10 Juli 2025 atau bertepatan dengan 15 Muharram 1447 H melalui kanal resmi masar nusuk atau e-Hajj,” ucap Hilman, dikutip dari laman resmi Kemenag pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Sejak 2022, kuota haji biasanya diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah pada 12 Zulhijjah, bersamaan dengan perayaan malam penutupan penyelenggaraan ibadah haji.
Namun untuk tahun ini, para calon jemaah haji selanjutnya harus bersabar karena otoritas Arab Saudi tidak langsung mengumumkannya.
“Saat ini, pemerintah Arab Saudi tengah membangun kesadaran dan kesiapsiagaan seluruh negara pengirim jemaah haji mengenai pola penyelenggaraan haji tahun depan, saat mana kuota resminya baru akan ditetapkan pada bulan depan,” terangnya.
Sebelumnya, bocor catatan penyelenggaraan haji dari Kedubes Arab Saudi yang ditujukan untuk Kemenag.
Ada 5 catatan penting yang diberikan terkait operasional haji tahun ini.
Mengenai catatan yang diberikan tersebut, Hilman menegaskan bahwa tidak akan memberi pengaruh pada alokasi kuota haji untuk Indonesia di tahun depan.
“Catatan yang tercantum dalam nota diplomatik bersifat sebagai saran perbaikan, bukan teguran atau sanksi, serta tidak berimplikasi pada pengurangan kuota haji Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, untuk 3 tahun terakhir, kuota haji yang diberikan untuk Indonesia pada tahun 2022 adalah 100.051 yang dibagi menjadi 92.825 jemaah reguler dan jemaah khusus berjumlah 7.226 orang.
Di tahun 2023, kuota Indonesia sebanyak 221 ribu yang terbagi menjadi jemaah reguler sebanyak 203.320 dan 17.680 jemaah khusus.
Kemudian tahun 2024, total ada 241 ribu, dengan rincian 213.320 jemaah reguler dan 27.680 jemaah khusus.
Sedangkan untuk tahun ini adalah 221 ribu, di mana jemaah reguler 203.320 orang dan sebanyak 17.680 untuk jemaah khusus.