Jabarhotnews – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono menanggapi sikap negara G7 yang membela Israel di tengah konflik dengan Iran.
Dalam jumpa pers di St. Petersburg, Rusia, pada Kamis, 19 Juni 2025, Sugiono menilai sikap negara-negara G7 itu justru akan memperburuk situasi.
“Kita sama sekali tidak mengharapkan situasi ini, justru akan memperburuk situasi. Kita tidak tahu kalau sudah begini nanti berhentinya di mana,” ujar Sugiono.
“Begitu ada perang yang dimulai kita tidak tahu kapan dan bagaimana berhentinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sugiono menyoroti konflik Israel-Iran membuat masyarakat sipil yang jadi korban.
Perihal sikap RI terkait konflik itu, Sugiono menyebut Indonesia secara konsisten berkontribusi mewujudkan perdamaian di dunia.
“Makanya kita berharap untuk kebijaksanaan sehingga ada langkah-langkah yang damai untuk bisa mengundurkan ketegangan,” tukas Sugiono.
Terpisah, sebelumnya dalam pernyataan para pemimpin negara G7, menyatakan Israel berhak membela diri dan menegaskan komitmen terhadap keamanan negara tersebut dari serangan Iran.
“Kami, pemimpin G7, menegaskan kembali komitmen kami terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Dalam konteks ini, kami menegaskan bahwa Israel berhak membela diri,” demikian bunyi pernyataan negara G7 dalam KTT di Kanada, sebagaimana dilansir dari Reuters, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Pertemuan G7 di Kanada itu berlangsung pada 15–17 Juni 2025, dihadiri tujuh negara anggota tetap yakni: Amerika Serikat (AS), Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Inggris.
Negara G7 juga diketahui menyampaikan kekhawatiran akan potensi kepemilikan senjata nuklir oleh Iran.
“Iran adalah sumber utama ketidakstabilan dan teror regional. Kami secara konsisten menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir,” tegas pernyataan bersama Negara G7 itu.***