Jabarhotnews – Usia 40 tahun bagi sebagian besar pesepakbola, itu adalah masa pensiun, masa menikmati hidup di luar lapangan. Tapi bagi Cristiano Ronaldo, itu hanyalah angka bukan batas.
Tahun 2025 menjadi babak baru dalam kisah panjang sang megabintang. Banyak yang mengira ia hanya akan jadi mentor di bangku cadangan, sekadar pelengkap pengalaman untuk skuad muda Portugal. Tapi seperti biasa, Cristiano Ronaldo menulis ulang naskahnya sendiri.
Turnamen ini bukan Piala Dunia. Bukan pula Euro. Tapi di usia 40, tak banyak yang mengira Ronaldo akan tetap bersaing di level tertinggi, apalagi membawa negaranya menjuarai UEFA Nations League untuk kedua kalinya setelah gelar perdana yang juga ia persembahkan pada tahun 2019.
Di usia 40, ia menjadi pemain tertua yang memenangkan trofi UEFA Nations League.
Tapi lebih dari itu, ia menjadi simbol dari ketekunan, disiplin, dan cinta yang tak pernah pudar terhadap sepak bola.