Jabarhotnews – Kehadiran Marc Marquez di tim Lenovo Ducati membawa dampak yang tak sepenuhnya menguntungkan bagi semua pihak. Di satu sisi, performa impresifnya di MotoGP 2025 berhasil mengangkat citra pabrikan Ducati.
Namun di sisi lain, tekanan justru semakin besar menimpa Francesco Bagnaia yang belum mampu menunjukkan konsistensi di lintasan.
Ironisnya, Marquez belum lama menunggangi motor Ducati. Ia baru mulai menjajal Desmosedici GP23 bersama Gresini Racing tahun lalu, sementara Bagnaia sudah bertahun-tahun membela Ducati dan bahkan terlibat langsung dalam pengembangan motornya.
Namun pengalaman memang tak bisa ditutupi, meski selama lebih dari satu dekade Marquez terbiasa mengendarai Honda RC213V, adaptasinya pada motor Ducati terbilang luar biasa.
Dalam waktu singkat, ia mampu menundukkan Bagnaia yang notabene adalah didikan akademi Valentino Rossi menggunakan mesin dengan spesifikasi serupa.
Situasi ini membuat posisi Pecco semakin sulit. Dalam waktu dekat, tepatnya di seri MotoGP Aragon, tekanan dari tim kemungkinan kembali datang.
Apalagi pada sesi latihan bebas pertama (FP1), Marquez kembali mencatatkan waktu tercepat, mengungguli rekan setimnya yang masih mencari ritme terbaik.