Jabarhotnews – Ketua DPP PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menepis anggapan bahwa penundaan Kongres PDI-P berkaitan dengan penangkapan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pergantian antar waktu (PAW) Harun Masiku sebagai anggota DPR periode 2019–2024.
Ganjar menegaskan bahwa penyelenggaraan kongres tidak ada sangkut pautnya dengan masalah hukum yang tengah menjerat Hasto.
“Enggak, itu tidak ada hubungannya juga,” kata Ganjar saat ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat 16 Mei 2025.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa keputusan soal waktu pelaksanaan Kongres PDI-P sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Nanti akan ditentukan sendiri oleh Ketua Umum,” imbuh mantan Gubernur Jawa Tengah yang juga Capres 2024 itu.
Diketahui sebelumnya, Kongres PDI-P dikabarkan hanya akan memuat agenda tunggal berupa pengukuhan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai.
“Jadi kongres itu lebih banyak soal, nanti kongres kan tinggal mengukuhkan saja ya. Mengukuhkan Ibu Mega,” ujar Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, saat dijumpai di Grand Sahid Jaya, Kamis 8 Mei 2025.
Djarot juga menegaskan bahwa dukungan terhadap Megawati di internal partai tetap bulat dan solid.
“PDI-P solid. Sangat solid. Tinggal pengukuhan Ibu jadi ketua umum,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Utut Adianto, menyampaikan bahwa hingga pertengahan Mei ini belum tampak tanda-tanda pelaksanaan kongres partai akan digelar pada bulan Juni 2025.
“Dugaan (belum), dugaan itu berdasarkan hitungan. Ya, saya enggak bisa ngomong. Tapi, kalau Juni, dugaan saya belum,” kata Utut kepada media di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 14 Mei 2025.
Menurutnya, penetapan waktu pelaksanaan kongres sepenuhnya menjadi wewenang Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri. Ia pun belum bisa memastikan kapan forum tertinggi partai tersebut akan diselenggarakan.
“Ya kan saya bilang dugaan saya belum. Kalau dugaan itu kan ada asumsi, ada penglihatan lapangan,” imbuhnya.
Meski belum ada kepastian jadwal, Utut menegaskan bahwa mayoritas kader PDI-P masih menginginkan Megawati melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketua umum.
Namun, para kader tetap akan menunggu sikap dan keputusan Megawati sendiri, apakah masih bersedia untuk kembali memimpin partai berlambang banteng bermoncong putih tersebut.***