Bandung, Jabarhotnews – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan pentingnya menjaga hubungan industrial yang sehat dan berkeadilan melalui empat prinsip dasar yang menjadi fondasi kuat antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah.
Oleh karenanya, Erwin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pekerja dan buruh, serta serikat pekerja dan serikat buruh (SP/SB) di Kota Bandung yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga Kota Bandung kondusif.
Hal itu ia ungkapkan saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025 di Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran, Kamis, 8 Mei 2025.
“Hari ini adalah momen istimewa bagi seluruh insan pekerja yang menjadi garda terdepan dalam membangun bangsa, termasuk membangun Kota Bandung yang kita cintai bersama,” ujar Erwin, Pantai Indah Resort & Hotel Pangandaran,
Peringatan May Day 2025 di Pangandaran mengusung tema “Dengan Semangat May Day 2025, Kita Jadikan Kolaborasi untuk Bandung Utama yang Lebih Serasi.”
Menurut Erwin, tema ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan tekad bersama untuk menjadikan Hari Buruh sebagai momentum kebersamaan dan inovasi, bukan aksi konflik.
Menurutnya, kolaborasi antara unsur pekerja, pengusaha, dan pemerintah, yang selama ini telah terjalin dengan baik di Bandung.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran strategis Forum Komunikasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kota Bandung, yang menaungi berbagai SP/SB tingkat federasi dan konfederasi.
Empat prinsip utama yang dijadikan fondasi kemitraan tersebut dijelaskan secara gamblang oleh Erwin:
1. Mutual Trust (Saling Mempercayai)
“Tanpa rasa percaya satu sama lain, tidak akan ada kerja sama yang langgeng. Kepercayaan menjadi awal dari semua dialog dan tindakan konstruktif,” jelasnya.
2. Mutual Understanding (Saling Memahami)
Menurut Erwin, memahami posisi dan kepentingan pihak lain adalah kunci untuk menghindari konflik dan memperkuat solidaritas.
3. Mutual Benefit (Saling Memberikan Manfaat)
Erwin menyebut, hubungan industrial harus didasarkan pada saling memberi keuntungan, bukan hanya bagi satu pihak.
4. Mutual Respect (Saling Memberi Respek)
“Tanpa penghormatan, maka hubungan apapun akan rapuh. Pemerintah, pengusaha, dan pekerja harus saling menghormati peran masing-masing,” katanya.
Keempat prinsip ini, menurut Erwin, harus dijaga dan diperkuat agar sistem ketenagakerjaan di Kota Bandung tetap adil, harmonis, dan berkelanjutan.
Selain itu, Erwin juga mengajak seluruh elemen untuk terus mengedepankan dialog sosial, yakni dialog terbuka dan konstruktif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, demi menyelesaikan berbagai persoalan ketenagakerjaan dengan bijak dan berkeadilan.
“Buruh bukan sekadar bagian dari proses produksi. Mereka adalah subjek utama pembangunan, tulang punggung kota, dan penjaga stabilitas sosial,” ucapnya.
Mengakhiri sambutannya, Erwin menyerukan agar momentum May Day 2025 dijadikan pijakan untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama lintas sektor demi mewujudkan Bandung Utama yakni Bandung yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.