Jabarhotnews – Kementerian Agama melakukan beberapa lobi kepada pemerintahan Arab Saudi untuk pelayanan haji jemaah dari Indonesia.
Salah satunya tentang kemudahan akses pelayanan kesehatan bagi para jemaah.
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pemerintah Arab Saudi mengizinkan ambulans untuk jemaah haji Indonesia masuk ke area Arafah dan Mina.
“Sebenarnya tidak boleh ada ambulans yang masuk di area tenda Arafah dan Mina, kecuali ambulans Arab Saudi,” ujar Nasaruddin dalam konferensi pers di Makkah, dikutip dari laman Kemenag pada Kamis, 5 Juni 2025.
“Tapi setelah kita lobi, kita boleh menyediakan ambulans masuk ke area Arafah dan Mina, kita merupakan satu-satunya negara yang dibolehkan untuk ini,” imbuhmya.
Nasaruddin menyatakan bahwa izin tersebut merupakan bentuk perhatian yang serius dari pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia, sebagai negara yang memiliki jumlah jemaah terbanyak di dunia.
Pasalnya, dengan jumlah kuota haji reguler dan khusus berjumlah 221 ribu dari Indonesia merupakan 25 persen dari total kuota jemaah haji di Tanah Suci.
Sebelumnya, Kemenag juga membagikan kabar bahwa Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) boleh beroperasi lagi.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengeluarkan regulasi agar para jemaah calon haji yang sakit dirujuk ke Rumah Sakit Saudi.
Setelah dilakukan negosiasi oleh Menag dengan Menkes Saudi dan Kementerian Dalam Negeri Saudi, akhirnya KKHI diizinkan buka lagi untuk melayani jemaah.
“Banyak jemaah kita, ada beberapa jemaah kita itu diduga mereka menahan penyakitnya karena takut dibawa ke rumah sakit,” ujar Menag Nasaruddin Umar, dikutip dari unggahan Instagram Kemenag RI pada Rabu, 4 Juni 2025.
“Sekali lagi kami berterima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah berkomitmen mengedepankan kepentingan dan kemaslahatan tamunya, yaitu jemaah haji Indonesia,” pungkasnya.